SAJAK: SAHUR

Pengurus HIMMABA Cabang 2018-2019 Oleh: Moh. Arvani Zakky Pada pagi yang petang, ia masih cemas Bangun remuk redam, tidur lagi dalam pelukan, memori kasih sayang Pada pagi yang gelap, ia mendengkur Terbangun, melamun, tidur lagi mendengkur, ia lupa untuk sahur Kenangan manis membangunkannya "Sayang, bangunlah, kau masih kecil Besok sudah puasa, bunda buatkan sahur ya" Tambah mendengkur, ia peluk erat-erat bunda dalam mimpi, dan berjanji pada diri tak akan bangun lagi, meski cuma sahur untuk puasa setahun lebih Saat terbangun, Ia hanya membasuh kelopak mata dengan air rindunya, setetesnya ia simpan dalam mulut, sebelum terbit fajar Baginya, ini sudah sahur pelepas dahaga: luka dan haus angannya Kapan hari tiba waktu buka, ia cuma perlu menangis sekencang-kencangnya dan gelas penadah tinggal dicampur gula Haqqul yakin, air mata tak kalah manisnya dengan segelas es teh senja Dia masih berkaca, pada cermin ai