Selamat Ulang Tahun, Cintaku
Selamat Ulang Tahun, Cintaku
1983, itulah angka tahun yang harus selalu kami ingat sampai kapanpun.
Itulah tahun lahirmu, tanggal 13 Desember disebuah kampus tua Fakultas Tarbiyah
IAIN Sunan Ampel Malang tepatnya didepan gedung Kuliah Jurusan Bahasa Arab
(pada saat itu) yang juga diprakarsai oleh beberapa pewakilan dari masing-masin
Peguruan Tinggi dan disaksikan oleh utusan dari Pondok Pesantren Bahrul Ulum
Tambakberas Jombang.
Pada hari ini, engkau tepat berusia 34 tahun. Sungguh usia yang tak muda
lagi. Di usia yang setua ini, entah berapa banyak alumnimu yang sudah menjadi
orang sukses, membawa pengaruh besar di daerahnya masing-masing. Jadi tenaga
pendidik formal maupun non formal, jadi pengusaha, organisatoris di ranah yang
lebih luas, dan masih banyak lagi. Dan bisa dipastikan, sedikit banyaknya
alumnimu bisa menjadi orang sukses karena banyak belajar dan mengabdi kepadamu.
Sungguh, kami di masa kini sangat merindukan dirimu mencapai lagi
kegilang-gemilangan seperti halnya dirimu di masa silam yang selalu memancarkan
sinar yang mencerahkan bagi seluruh anggota-anggotamu, yang menjadi wadah bagi
anggota-anggotamu untuk berproses, yang selalu disegani oleh organisasi ekstra
kampus lainnya layaknya cerita dari anggota yang lebih dulu, karena tak ayal
dirimu dijuluki macan. Namun sekarang macan itu sedang tertidur lelap, yang
berusaha untuk bangun dan semoga akan terpancarkan lagi kharisma bagi
anggota-anggotamu.
Seberapa besar pengabdian, dedikasi, militansi, loyalitas yang kami miliki. Apakah kami kini sudah memiliki itu semua? Hal yang sangat diragukan dan patut dipertanyakan. Kami sangat sepakat jikalau disebut sebagai kader yang gagal, dan bodoh. Karena kami tak mau belajar dan tak mau diingatkan yang lebih berpengalaman.
Kami sangat sadar, bahwa tantangan yang engkau hadapi saat ini begitu
beratnya. Kami juga sangat faham jikalau tantangan di masa kini jauh berbeda
dibandingkan tantangan yang dahulu kau hadapi. Namun tantangan tetaplah
tantangan. Jika kini ada tantangan, tentunya dahulu juga pasti ada tantangan.
Hanya saja model tantangannya saja yang berbeda. Bisa jadi tantangan dahulu
lebih ringan dibandingkan tantangan yang ada sekarang. Atau jangan-jangan malah
berbanding terbalik 180 derajat. Entahlah, kami tak mau terlalu berandai-andai.
Semoga pengharapan ini bukan sekedar menjadi harapan hampa nan sunyi
yang kemudian sirna ditelan bumi ataupun terbang melayang dibawa angin yang tak
tahu kemana arah dan tujuannya. Karena itu, kami tahu apa yang harus kami
lakukan untuk mewujudkan harapan itu.
Terakhir, Selamat Ulang Tahun yang ke-34 untuk HIMMABA yang selalu kami
cintai.
Oleh: Mohammad Dendi Abdul Nasir (Ketua HIMMABA Komisariat UIN Maliki
Malang Periode 2016)
No comments:
Biasakan Berkomentar.
(Komentar Anda Merupakan Kehormatan Bagi Kami) - Terima Kasih