Posts

Showing posts from November, 2017

Besarnya Pengorbanan Baginda Rasul SAW

Image
Besarnya Pengorbanan Baginda Rasul SAW Kenapa kita sangat dianjurkan memperingati Maulid Nabi? Setidak-tidaknya alasan pertama adalah sebagai tanda terimakasih kepada Nabi Muhammad SAW, sekaligus sebagai rasa mahabbah . Kenapa berterimakasih? Sepenggal cerita di akhir kehidupan beliau. Nabi Muhammad SAW mengalami sakit selama 18 hari, yang paling parah adalah 3 hari terakhir. Pada hari senin sekitar waktu dhuha, ada tamu yang ingin bertemu Nabi. Tamu tersebut adalah Malaikat Izroil. Begitu Malaikat Izroil dipersilahkan masuk oleh Siti Fathimah, langsung menemui Nabi di tempat istirahat. Nabi pun juga langsung bertanya kepada Malikat Izroil tentang maksud kedatangannya. Malaikat Izroil pun menyampaikan maksudnya, yang pertama adalah silaturrahim dan yang kedua adalah mencabut nyawa (bila Nabi kerso ). Nabi pun bertanya lagi, dimana Jibril?. Sebab biasanya ketika ada rombongan malaikat yang ingin silaturrahim kepada Baginda Rasul, Malaikat pertama yang menemui adala

Surat Kerinduan untuk Muhammad

Image
Surat Kerinduan: untuk Muhammad Oleh: Muhammad Zaim Affan (@cakginksul) Siapa yang lebih pantas Menjadi kekasih bagi seluruh umat? Hanya engkau, kekasih Hanya engkau Penutup dari semua utusan Yang bercahaya kedua keningnya Yang berkilau sorot matanya Yang simpul senyumnya Dan riang wajahnya Maka ijinkan aku Bersholawat kepadamu, kekasih Sebagai tanda betapa rindu di dada Tak cukup mampu menampung sesaknya Ya Nabi salam 'alaika Salamku kepadamu tak akan ada habisnya Ya Rasul salam 'alaika Sebagai tanda engkaulah kekasih Yang tak ada kata untuk mendua Anta Syamsun, cahaya yang menghangatkan saat dingin tiba Sumber dari segala kehidupan alam semesta Anta Badrun, cahaya dalam pelita Purnama penerang saat gelap gulita Anta Fauqon Nuri, cahayamu di atas segala Sinar paling terang di seluruh jagat raya Wa Anta Misbahus Suduri, Menjadi pelita Pada hati yang terlena dengan dunia Pada hati yang kosong dan ham

Nabi Tersenyum, Tidak Marah

Image
Nabi Tersenyum, Tidak Marah Seorang santri sarjana, menyampaikan pandangan bahwa kaum muslimin pecah (terbagi) dalam dua aliran penafsiran, yaitu tekstual dan kontekstual. Keduanya sering tak menemukan titik temu, bahkan acap bermusuhan, seraya masing-masing mengklaim kebenarannya sendiri-sendiri. Sesudah bicara sedikit panjang dan bertanya atau konfirmasi “bagaimana itu ustadz?”. Aku bilang “cara pandang atau pendekatan tekstual dan kontekstual selalu ada pada setiap zaman dan di manapun. Pada masa Nabi Muhammad masih ada, itu juga sering terjadi. Salah satunya adalah dalam kasus shalat ashar di Bani Quraizhah”. Ceritanya begini: Usai perang Khandaq atau Ahzab, Nabi mengumpulkan para sahabatnya. Kepada mereka beliau mengatakan: لا يصلين احدكم العصر الا فى بنى قريظة “Jangan lah kalian shalat Ashar, kecuali di Bani Quraizhah”. Mereka sangat paham kata-kata Nabi itu, karena dinyatakan dengan bahasa yang jelas dan tegas. Bahwa shalat Ashar hanya boleh dilakuk

PAHLAWAN

Image
PAHLAWAN* Alhamdulillah kita sebagai bangsa indonesia telah merdeka mulai dari tahun 1945 sampai sekarang, dan kemerdekaan kita telah berumur 72 tahun pada tahun 2017, bangga dengan kemerdekaan ? tentunya iya, tapi jangan lupa siapa di balik kemerdekaan Indonesia, jelas para pahlawan yang berjuangan  membuat indonesia merdeka dari penjajahan. Pahlawan pada masa dahulu adalah berjuang demi terlepasnya bangsa indonesia dari kaum penjajah, kalau kita renungkan sebenarnya apakah arti pahlawan itu sendiri ? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, atau pejuang yang gagah berani. Kata pahlawan berasal dari bahasa Sansekerta  phala-wan . Arti dari istilah Sansekerta tersebut adalah orang yang dirinya menghasilkan buah ( phala ) yang berkualitas bagi bangsa, Negara dan agama. Sedangkan Menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 33 tahun 1964 tentang penetapan, penghargaa

Cemburu pada Bidadari

Image
Cemburu pada Bidadari - Kiai Arwani Amin, Kudus, Allahu yarham, beserta putra-putranya tidak habis pikir mengapa akhir-akhir ini istri beliau sering uring-uringan. Padahal sebelum Kiai Arwani sakit, beliau tak pernah berperilaku demikian. Sebelumnya beliau justru menjadi istri yang sangat lembut. Namun setelah Kiai Arwani sakit keadaan berbalik begitu drastis. Karena kebingungan para putra Kiai Arwani sowan kepada Maulana Habib Lutfi di Pekalongan. Kepada beliau mereka menyampaikan permasalahannya dan memohon petunjuk. “Ini bagaimana, Habib?” keluh mereka. Mendengar penuturan keluarga Kiai Arwani ini Habib Lutfi tak segera berbicara. Sejenak beliau terdiam lalu tersenyum. “Nggak apa-apa,” kata beliau kemudian. “Ibu kalian itu uring-uringan itu wajar. Dia lagi cemburu”, “Cemburu bagaimana, Habib?” mereka tak memahami. “Allah memberi kasyaf kepada ibu kalian sehingga dapat melihat suaminya, bapak kalian, sedang menjadi rebutan para bidadari,” jelas Habib Lutfi. Ketika

Closing OSIS Meeting 2017, Gus Lathif Malik Ajak Santri Terus Galih Potensi Diri

Image
Closing OSIS Meeting 2017, Gus Lathif Malik Ajak Santri Terus Galih Potensi Diri - Osis Meeting Keluarga Pelajar Madrasah (KPM) 2017 Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum (YPPBU) Tambakberas Jombang resmi ditutup kemarin siang (08/11). Acara penutupan Osis Meeting dilaksanakan di Gedung Serbaguna Hasbullah Said Tambakberas Jombang. Sebelum dimulai, acara ini dimeriahkan dengan penampilan Nasyid Islami dari MTs Muallimin Muallimat, Juara I Putri Bahrul Ulum, Salsabila Ratu Buana dari MA Unggulan Wahab Hasbullah, dan Drama Pesantren Putra dari MAN Tambakberas. Turut hadir dalam acara ini, KH. Lathif Malik (Koordinator Departemen Humas YPPBU), para pembina KPM 2017 serta pembina Osis di seluruh unit pendidikan formal di bawah naungan YPPBU. Melihat bakat dan kreativitas santri Bahrul Ulum yang telah ditampilkan, Gus Lathif (KH. Lathif Malik) menganggap hal tersebut merupakan potensi yang harus terus dikembangkan dan dijaga. Gus Lathif memandang sebenarnya santri-santri Tamba

Bhineka Tunggal Santri

Image
Bhineka Tunggal Santri Pesantren seperti pohon, terdiri dari puluhan asrama seperti dahan-dahan besar kecil terlihat hijau macam-macam, ada yang berbuah ada yang tidak, berbuah macam-macam, ada yang manis ada yang tidak manis dan sedikit lebih asam. Di dalam pesantren ada santri, terdiri dari puluhan hingga ratusan jiwa santri besar kecil gendut kurus tinggi rendah jantan betina. santri berkulit macam-macam, hitam coklat kuning putih kehitaman kecoklatan kekuningan keputihan, berpanu berkoreng jerawatan kutuan atau mulus seperti meril yang jadi rebutan. santri santri rambutnya macam-macam lurus agak lurus tidak benar benar lurus benar benar tak lurus, gondrong sebahu seperti yang menulis puisi ini berniat jadi penyair tapi tura-turu, dan tak gondrong seperti kegemaran anak muda masa kini. Santri macam-macam, suka minum suka makan, suka minum kopi minum teh minum susu, kopi susu teh susu susu yang benar-benar susu, suka makan nasi tak suka makan jagung, suka makan jagu

Gerakan Ayo Mondok (Ala Thariqati Jomblo Bahagia)

Image
Gerakan Ayo Mondok (Ala Thariqati Jomblo Bahagia) - Mondok adalah sebuah usaha baik yang dilakukan setiap orang tua kepada anaknya. Mondok menjadi sebuah alasan paling jelas mendidik anak untuk menjadi pribadi yang kuat dan tahan banting. Setidaknya, anaknya nanti mampu melawan sepi dengan berdzikir dan bersholawat. Tidak seperti sekarang, yang galau tak berkesudahan. Bicara tentang mondok, juga bicara tentang mandiri. Mandiri adalah keadaan dapat berdiri sendiri; tidak bergantung pada orang lain. Rupa-rupanya orang tua kita sudah menyiapkan hati kita untuk tidak rapuh jika sendiri. Kita tidak pernah menyangka jika mondok adalah langkah kongrit untuk menjadikan seseorang lebih masif dalam bergerak. Mungkin remaja-remaja galau diluar sana banyak yang tak paham, dan jadi manusia-manusia galau mengenaskan. Apa mungkin mondoknya kurang lama? Hahaha, kurang faham lah. Dari dua paragraf di atas, saya ingin menjadi salah satu pribadi yang mendukung gerakan ayo mondok. Sebab, de

Gelar Talkshow, Himmaba Bentengi Santri Pengguna Internet

Image
Gelar Talkshow, Himmaba Bentengi Santri Pengguna Internet - Himpunan Mahasiswa Malang Alumni Bahrul Ulum (HIMMABA) menggelar Talkshow with Ais Nusantara dengan tema Meneguhkan Integritas Menuju Santrinet Cerdas di Aula Gedung C UIN Maliki Malang, Jumat (3/11/2017). Talkshow tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Hari Lahir ke-34 yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada peserta tentang bagaimana menjadi santrinet yang bijak serta bisa memahami apa tantangan-tantangan kedepan bagi santri pengguna internet. Ada 7 narasumber yang didatangkan dari berbagai belahan nusantara, diantaranya tim radar malang yang dihadiri langsung oleh pimpinan redaksinya yakni Abdul Muntholib dan pakar media online, mas deka. Juga hadir Pembina Ais Nusantara, Gus Ahmad Romzi, dan beberapa admin instagram anggota Ais Nusantara. Ada admin @alasantri yang memiliki jumlah followers terbanyak, lalu admin @pesantrenstory, @cahpondok, dan @santringalam. Dalam penjelasannya, beberapa n

Himmaba: Ghibahisasi dan Bertahan diri

Image
Himmaba: Ghibahisasi dan Bertahan diri - Berbincang tentang HIMMABA tak akan menjadi kebosanan bagi kalangan yang pernah terlibat bergerak didalamnya untuk berdialek   rangkaian cerita tentang estetika yang dialaminya. Seperti halnya ungkapan kolega seperjuangan Iwan Ihyak saat ngabdi di HIMMABA, saat itu ia menuturkan kata lepas berjudul HIMMABA, antara kebosanan dan Nostalgia. Terakhir pula kembali berbincang ria dengan tetua utama HIMMABA UIN Maliki 2013 sedulur “mewa” berghibah tentang HIMMABA. Memang ghibah merupakan hal yang tercela di mata agama karena ghibah kerap mengarah pada upaya menjatuhkan harkat martabat sesama manusia dan belum tentu pula akan kebenarannya. Namun bagi setiap organisasi dalam hal ini termasuk HIMMABA pula, sebuah fenomena ghibahisasi merupakan hal yang memiliki urgensitas tersendiri, dengan catatan bahwa objek yang dijadikan sasaran perbincangan adalah plus-minus organisasi itu sendiri, baik kepengurusan, pelaksanaan aturan main, peran k