Demokrasi dan Peradaban Virtual

Anak muda jaman sekarang, lagi-lagi buntu akan sebuah ide yang dapat dituangkan dalam gagasan pribadi sebagai wujud aktualisasi diri melalui opini berbagai macam dialeka lepas tanpa batas. Hingga siang ini saya pacu motor bebek kearah pusat kecamatan menuju kedai warung kopi yang biasanya saya singgahi tatkala penat dalam aktivitas pribadi. Hari minggu memang banyak kalangan libur akan aktivitas kerja atau sekolah, wajar saja jikalau kedai warung ini penuh sesak akan keramaian pengunjung yang turut berkecimpung singgah berteman dengan kopi dari kedai warung ini. Sekilas teramati dengan seksama sesuai dugaan semula bahwa hampir kesemua pengunjung kedai sibuk dengan urusan pribadinya masing-masing melalui sebuah media sakti bernama gadget, meskipun ada sedikit diantara mereka yang justru lebih memilih bermain permainan Biliyard dengan temannya daripada mengautiskan diri dengan media wifi. Adapun mereka yang bermesra dengan Gadget adakalanya mereka sibuk bermain aplikasi permain