Posts

Showing posts from September, 2017

Demokrasi dan Peradaban Virtual

Image
Anak muda jaman sekarang, lagi-lagi buntu akan sebuah ide yang dapat dituangkan dalam gagasan pribadi sebagai wujud aktualisasi diri melalui opini berbagai macam dialeka lepas tanpa batas. Hingga siang ini saya pacu motor bebek kearah pusat kecamatan menuju kedai warung kopi yang biasanya saya singgahi tatkala penat dalam aktivitas pribadi. Hari minggu memang banyak kalangan libur akan aktivitas kerja atau sekolah, wajar saja jikalau kedai warung ini penuh sesak akan keramaian pengunjung yang turut berkecimpung singgah berteman dengan kopi dari kedai warung ini. Sekilas teramati dengan seksama sesuai dugaan semula bahwa hampir kesemua pengunjung kedai sibuk dengan urusan pribadinya masing-masing melalui sebuah media sakti bernama gadget, meskipun ada sedikit diantara mereka yang justru lebih memilih bermain permainan Biliyard dengan temannya daripada mengautiskan diri dengan media wifi. Adapun mereka yang bermesra dengan Gadget adakalanya mereka sibuk bermain aplikasi permain

Catut Foto Ulama untuk Menarik Massa

Image
“ Radikalisasi ideologi jika tidak dicegah dari sekarang bukan mustahil Indonesia menjadi negara yang porak poranda dan dipecah karena perbedaan ideologis ” kata Anas* saat diskusi Membedah Pola Gerakan Radikal, di Gedung LIPI, Jakarta. Lanjutnya, “ Hampir tidak ada dalam dunia mahasiswa yang tidak dikuasai oleh kelompok Ikhwanul Muslimin, Salafi, dan Hizbut Tahrir Indonesia. KAMMI adalah kepanjangan dari Ikhwanul Muslimin .” kata Anas. *Anas Saidi adalah Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)  (sumber: m.cnnindonesia.com kamis,18/02/2016 22:32) Sebelumnya penulis memohon maaf, tulisan ini bukan untuk menjatuhkan salah satu organisasi atau kelompok tertentu, penulis disini hanya memaparkan apa adanya, sesuai dengan sumber-sumber yang dijamin keabsahannya dan sangat terpecaya, tanpa ada niatan untuk membuat hoaks yang meresahkan. Beberapa hari yang lalu, terdapat postingan yang membuat geram santri dan alumni pondok pesantren maupun pemuda-pemudi NU (Nahdla

Mengenal Kopi Nusantara

Image
Kopi? Pasti tidak asing lagi kan kita tentang minuman yang satu ini. Kopi itu sebenarnya bukan minuman yang hanya untuk menemani begadang saja. Akan tetapi yang perlu kita ketahui bahwa kopi memang merupakan minuman yang paling di gemari banyak orang baik kalang pria maupun wanita yang bukan hanya diteguk saja tetapi juga untuk dinikmati. Dari setiap 10 orang di dunia, pasti salah satunya adalah peminum kopi. Kopi memang sungguh nikmat jika diminum baik di pagi hari, atau saat malam hari ketika pekerjaan sedang menumpuk, terutama bagi kita Mahasiswa yang sering begadang mengerjakan tugas, diskusi, rapat organisasi sampai larut malam. Tahukah kalian semua? Bahwa setiap kopi itu memiliki karakteristik cita rasa yang berbeda beda. Jelas saja hal ini tergantung darimana daerah biji kopi itu berasal. Ada kopi Sumatera, yang terkenal dengan kopi Sidikalang, Lintong dan Mandheling, yang memiliki cita rasa unik dengan karakteristik aroma rempah. Kopi Gayo Aceh, merupakan jenis ko

Satu Kita Setetes, Bersatu Kita Lautan

Image
Gathering Nasional 2017 - Sebagai organisasi berbasis kemahasiswaan dan sosial masyarakat, HIMMABA merupakan salah satu organisasi kaderisasi dimana setiap tahunnya kebanjiran “ sedulur/i ” yang tak lain adalah mereka yang telah menamatkan Pendidikan di Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum baik di lembaga formal maupun non formal di pondok pesantren. Malang menjadi salah satu tujuan favorit bagi alumnus Pondok Bahrul Ulum. Hal ini dapat dilihat dari kebanyakan dari mereka yang meneruskan masa studinya ke jenjang perguruan tinggi yang ada di Malang. Dari setiap tahunnya lebih dari 100 alumni Pondok Bahrul Ulum yang memilih untuk menuntut ilmu di bumi Arema ini. HIMMABA menjadi organisasi yang dapat dikatakan eksis di tengah banyaknya organisasi di kampus. Berdiri sejak 13 Desember 1983, HIMMABA sukses menjawab tantangan zaman serta banyak mencetak lulusan yang mumpuni serta siap terjun di masyarakat. Hal ini tidak lepas dari sedulur/i yang aktif di kampus dalam hal akademis m

Review Sejarah Bahrul Ulum

Image
Review Sejarah Bahrul Ulum -  Bahrul Ulum merupakan salah satu dari Pondok Pesantren yang berada di Kabupaten Jombang. Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, terletak di Dusun Tambakberas, Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Propinsi Jawa Timur, tepatnya 3 Km sebelah utara kota Jombang. Pesantren ini secara keseluruhan menempati areal tanah kurang lebih 10 Hektar. Merujuk pada dokumen pondok pesamtren Bahrul Ulum, istilah Bahrul Ulum sendiri mulai muncul pada tahun 1965 tatkala Almaghfurullah KH.  Wahab Hasbullah bermaksud membuat nama resmi dari pondok Tambakberas, beliau pun memanggil empat orang santri beliau untuk merumuskan usulan nama pesantren, keempat santri tersebut antara lain; Ahmad Junaidi (Bangil), M. Masrur Dimyati (Dawar blandong, Mojokerto), Abdullah Yazid Sulaiman (Keboan, Kudu, Jombang), dan Moh. Syamsul Huda (Jombang). Dari hasil musyawarah keempat santri tersebut melahirkan tiga nama alternatif yaitu; Bahrul Ulum

Refleksi Historisitas Nabi Ibrahim dengan Putranya

Image
Pada setiap hari raya Idul Adha, umat Islam seluruh dunia mengumandangkan suara takbir, tahmid dan memuji kebesaran atau keagungan Allah SWT sebagai sang pencipta alam semesta, pemberi rahmat dan nikmat kepada seluruh umat manusia yang tidak sampai dapat dihitung dengan jari, yang menjadikan Nabi Ibrahim sebagai pemimpin umat manusia, ayahnya para Nabi dan yang membangun awal mula kota Makkah al-Mukarramah . Selanjutnya perintah Allah SWT melakukan penyembelihan terhadap Nabi Ismail dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim dengan penuh kesabaran dan pasrah kepada Allah SWT karena ini merupakan suatu ujian yang menyimpan sejuta rahasia keunggulan iman seluruh umat manusia. Ujian ini memang sangat berat di banding dengan ujian yang diberikan kepada Nabi Ismail, anak muda yang menerima cobaan berupa penyembelihan dari ayahnya sendiri yaitu Nabi Ibrahim. Namun demikian, keimanan beliau amat sangat kokoh, keduanya merupakan insan mulia pilihan yang mampu tunduk, patuh dan pasrah atas semua p

Hoaks, Pemecah Belah Bangsa

Image
Hoaks, Pemecah Belah Bangsa - Ketua PWNU Lampung KH Sholeh Bajuri mengatakan, saat ini ada dua pemberitaan yang sedang menjadi sorotan publik masyarakat di Indonesia. Jika berita tersebut tidak berhati-hati menyikapinya akan merusak persatuan dan kesatuan umat Islam dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemberitaan pertama adalah terkait dengan tragedi kemanusiaan yang terjadi di Myanmar. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam untuk tidak mudah terpengaruh berita, foto ataupun video hoaks tentang tragedi menimpa kaum minoritas Rohingya. Ia berharap semua pihak lebih selektif dalam menganalisa berbagai pemberitaan tentang tragedi tersebut agar jangan sampai menjadi alat untuk memuluskan kepentingan kelompok yang menginginkan Indonesia tercabik-cabik karena sentimen keagamaan. "Kejadian tragedi di Rohingya memang betul adanya. Namun kita harus berhati-hati terhadap pihak-pihak yang menggunakan isu ini untuk mencari simpati masyara

Putri Pertama Gus Dur dan Rohingya

Image
Putri Pertama Gus Dur dan Rohingya -  Malam ini purnama begitu menggoda, sinar bulat kuningnya beriring putih tipis diluarnya semakin menghujam jiwa. Ditemani secangkir kopi hitam dengan balutan rasa pahit didalamnya tetapi masih mengganjal dibenak pula sebuah geliat kata mutiara. Sedang otak masih bingung merangkai kata lepas bagaimana yang akan dituangkan dalam ketikan bebas, karena memang sudah lama tak beropini dengan sebuah dialeka tulisan sederhana. Ditengah buntunya ketikan kata, terlintas  pemberitaan hari ini pula (Rabu, 06/09/17) memang media pertelevisian masih memberitakan kasus konflik kemanusiaan Rohingya sebagai berita utama, dengan fokus utama bahwa Indonesia melalui menteri Luar Negeri “Retno Marsudi” berupaya berdialeka dengan petinggi Myanmar peraih Nobel Perdamaian lalu muncul kabar pula bahwa akan diadakan kunjungan darurat ke Bangladesh sebagai rival Myanmar terkait konflik kemanusiaan etnis Rohingya, mengingat etnis Rohingya dalam sejarah perkembangannya ju