HIMMABA

Kyai Amanullah Santri Cerdas vs Gus Dur - Di tahun 1993 menjelang Muktamar NU di Cipasung yang fenomenal itu, Gus Dur mengajak 8 temannya untuk haji dengan misi khusus. Misi khusus tersebut adalah membaca wiridan tertentu pada hari wukuf di arafah dengan tujuan untuk kelancaran Muktamar NU di Cipasung. Diantara yang berangkat itu ada Kyai Amanulloh, kakak beradik Kyai Muadz dan Kyai Nukman Tohir Kajen, Haji Masnuh dll. Misi khusus tersebut mulai dilaksanakan sejak malam hari arafah sampai terbenamnya matahari di tanggal 9 Dzulhijjah. Kesembilan orang tersebut mulai mencari posisi masing-masing untuk membaca wiridan tersebut sebanyak 9000 kali, hal ini menyebakan mereka semua tidak sempat bertegur sapa dan bahkan istirahat hanya sholat dan ke toilet saja. Ditengah khusuknya mereka wiridan, tiba-tiba Kyai Aman (panggilan keseharian Kyai Amanullah) terlihat jalan-jalan dan santai-santai tanpa beban tidak seperti yang lainnya. Gus Dur pun cuma melihat gerak gerik Kyai Aman dengan

Jokowi Setuju Perkuat Pendidikan Diniyah dan Pesantren - Guna mengantisipasi perubahan di dunia yang sangat cepat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) setuju agar pendidikan diniyah, pendidikan keagamaan di pesantren-pesantren harus diperkuat. “Perubahan seperti ini bisa menjadikan kita baik, bisa menjadikan kita tidak baik. Inilah tugas kita mengantisipasi. Bagaimana membangun karakter-karakter anak-anak kita, yang bisa menjaga harkat bangsa ini dari arus-arus perubahan global yang begitu sangat cepatnya,” kata Presiden Jokowi saat menghadiri Penutupan Musyawarah Kerja Nasional II dan Workshop Nasional (Bimbingan Teknis) Anggota DPRD PPP Se-Indonesia, di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Jumat (21/7) siang.  Kepala Negara mengingatkan kepada semua pihak untuk berhati-hati, karena 5 tahun yang akan datang, kemudian 10 tahun yang akan datang akan ada perubahan yang sangat drastis. Ia menyebutkan, ada yang namanya generasi W, generasi Y, yang sekarang baru berumur 15 tahun, ber

Haflah menjadi Momen Halal Bihalal  - Al-Haflatul Kubro dalam rangka Hari Ulang Tahun Madrasah ke-102, Pondok Pesantren ke-192 dan Haul Masyayikh  Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang kembali dilaksanakan. Tahun ini memang ada sedikit perubahan, pada tahun-tahun biasanya dilaksanakan sebelum liburan semester genap, tetapi tahun ini dilaksanakan menjelang hari aktif semester ganjil. Hal tersebut dikarenakan setelah UAS langsung ada  pengajian Ramadhan 1438 H. Ketua Pelaksana menjelaskan, bahwa acara ini akan diikuti oleh pengasuh, santri, wali santri, alumni, dan masyarakat umum. “Acara ini akan dihadiri oleh semua elemen pondok, diantaranya ada Pengasuh, Santri, Wali Santri, Alumni, dan Masyarakat sekitar” ujarnya, Rabu (19/7) saat dihubungi Tim Penulis Himmaba. Padatnya serangkaian acara Al-Haflatul Kubro dijamin akan menambah kesibukan panitia pelaksana maupun pengurus Yayasan. Karena ada beberapa agenda sebelum hari H, seperti yang diungkapkan oleh ketu