Posts

Showing posts from November, 2014

Pengarahan dan Komunikasi Dakwah

    Pengarahan merupakan salah satu dari unsur-unsur manajemen secara umum, hal inilah yang pada akhirnya membuat unsur ini dianggap sebagai salah satu unsur yang urgent dalam sebuah proses menajemen termasuk dalam manajemen dakwah sendiri. Oleh karena itullah perlu adanya sebuah pemahaman yang mendalam tentang bagaimana memberi suatu pengarahan secara baik dan tepat sasaran, sehingga tujuan dari suatu hal direncanakan dari awal dapat tercapai dan terealisasi.     George R Terry seorang tokoh manajemen menyebut pengarahan dengan istilah Actualinng. Menurutnya Actuating sendiri merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran organisasi (kelompok) dan sasaran anggota-anggota organisasi (kelompok) tersebut.     Menurut George R. Terry sebelum melewati tahapan Actuating seorang manajer perlu melakukan tahapan Plaining (    Perencanaan), tahap ini seorang manajer dituntut harus mempunyai sebuah pemi

Resmi: KH Wahab Hasbullah Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional

Image
KH Abdul Wahab Hasbullah, salah satu pendiri jam’iyah Nahdlatul Ulama (NU) ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Kepastian tersebut disampaikan KH Hasib Wahab, salah satu putra KH Wahab Hasbullah, Rabu (5/11/2014). Menurut Gus Hasib – panggilan KH Hasib Wahab - kabar bahwa Kiai Wahab telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Pusat berasal dari Kementerian Sosial (Kemensos). Bahkan Kementerian yang dipimpin oleh Khofifah Indar Parawansa yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU tersebut juga menyampaikan bahwa tanggal 8 November 2014, ahli waris diundang ke Istana Negara Jakarta, untuk menerima Surat Keputusan (SK) Presiden tentang penetapan Kiai Wahab sebagai Pahlawan Nasional. “Enam anaknya Mbah Wahab yang masih hidup diundang semua, salah satunya saya,” ujarnya, Rabu (5/11/2014). Dikatakan salah satu Pengasuh Ponpes Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang, Kiai Wahab memang sangat layak mendapat gelar Pahlawan Nasional. Selain merupakan salah sat

“HIMMABA!!!” THANK’S LEDOK AMPRONG GATHERING NASIONAL HIMMABA 2014

Image
Fight: Peserta Gathering Nasional HIMMABA IV Teriakan “HIMMABA!!!” menggema ketika mengekspresikan kegembiraan anggota HIMMABA setelah ceremonial peutupan acara GATHERING NASIONAL HIMMABA 2014 di lokasi kegiatan. Kegiatan yang dihadiri sekitar 120 anggota itu meramaikan lokasi kegiatan. Pada lokasi GATNAS 2014 (Singkatan GATHERING NASIONAL) memberikan aura berbeda ketika pembukaan sampai dengan penutupan. Senang, gembira, sedih, susah, marah, “gelo”, “gerundel” dan sebagainya bercampur aduk. Alangkah hebatnya acara sebesar ini dengan tempat yang “istimewa” ini akhirnya sukses dengan teriakan simbol semangat para anggota HIMMABA yang mengkuti GATNAS 2014. Acara GATHERING NASIONAL HIMMABA 2014 merupakan salah satu program kerja Pengurus HIMMABA Pusat periode 2014-2015 yang bertujuan untuk menggabungkan anggota HIMMABA antar Komisariat se-Malang Raya. GATNAS 2014 yang dilaksanakan pada hari Sabtu – Ahad / 8 – 9 November 2014 ini bertempat di Ledok Amprong Glugu Klakah Po

Curahan Sekretaris HIMMABA UIN , Sedulur M. Habibur Rochman

Selamat berjumpa punggawa HIMMABA yg selalu berusaha menjunjung tinggi masa depan bendera. Semoga aktifitas belajarmu dalam segala bidang lancar. Amiin. Hidup dalam kehidupan yg abstrak berhakikat nyata ini memungkinkan setiap keinginan berbuah nyata. Setiap orang mempunyai niat baik dalam sebuah keinginan. Misalnya belajar. Niat kita dalam belajar memang membuat keseriusan. Belajar menjadi tujuan utama. Tetapi apalah sebuah keseriusan itu tanpa langkah dan tanggungjawab. Ketika tanggungjawab berbicara, masihkah mengabaikan tujuan demi tanggungjawab? Usaha menurut saya ada 2 bagian, usaha berpikir dan bergerak. Ketika usaha dalam berpikir dapat kita berdiam dan berbicara. Ketika bergerak dalam usaha pasti ada batasan. Batasan ada yg tertulis dan tidak. Boleh bergerak semaumu tapi ingat batasan-batasan yg ada. Seringkali kita menemukan orang di sekitar kita putus semangat karena tidak adanya kepastian nyata dari hasil yg kita usahakan. Bahkan banyak. Kenapa? Padahal semua it

BPPKH: Langkah Baru HIMMABA UNISMA

Berbicara mengenai struktur kepengurusan HIMMABA maka kita tentu tidak akan asing dengan istilah Pengurus Pusat dan pengurus Komisariat. Pengurus pusat (Cabang:dulunya) merupakan kepengurusan tertinggi HIMMABA yang menaungi  warga HIMMABA se-Malang raya, sementara pengurus komisariat merupakan struktur kepengurusan HIMMABA yang menaungi bertugas menaungi kampus-kampus yang berada di malang raya. Penerapan model struktur organisasi sebagaimana diatas dimulai pertama kali pada bulan januari 1999, sebelumnya kepengurusan HIMMABA hanyalah terdiri dari satu kepengurusan yang langsung menaungi se-malang raya. Gagasan pembentukan pengurus komisariat didasari alasan bahwa perlu adanya suatu kepengurusan di kampus-kampus untuk mengkoordinir anggota-anggota HIMMABA, mengingat semakin banyaknya alumni Bahrul ‘Ulum yang meneruskan study pada  kampus-kampus di malang raya.  Terhitung sejak dicanangkannya aturan sebagaimana diatas sampai saat ini, di HIMMABA baru terdapat dua pengurus Komi

Dwi Hidayatul Firdaus: sebaiknya organisasi-organisasi Mahasiswa alumni Bahrul ‘Ulum Menyatu

Image
Sedulur Dwi Hiayatul Firdaus HIMMABA merupakan organisasi mahasiswa alumni Barhul ‘Ulum yang berada di Malang Raya, selain HIMMABA sebenarnya didaerah-daerah lain juga telah ada organisasi serupa, sebut saja IMABAYA di Surabaya, HIMABU di Jogja, HIMABI di Jakarta, HISAB di kediri, serta HIMAJU di Jember. Kesemua organisasi-organisasi diatas sebenarnya telah mendeklarasikan diri independent, berpisah dari strukturak IKABU (Ikatan Keluarga Alumni Bahrul ‘Ulum) yang kurang mengayomi himpunan-himpunan Mahasiswa alumni Bahrul ‘Ulum. Menanggapi hal tersebut ketua HIMMABA Komisariat UIN Maliki Periode 2003-2004, sedulur  Bapak Dwi Hidayatul Firdaus, M.H.I angkat bicara. Dalam silaturrahmi yang diadakan pengurus HIMMABA pusat dikediaman beliau, dosen Fakultas Syari’ah UIN Maliki tersebut berargumen bahwa menaggapi maraknya himpunan mahasiswa alumni Bahrul ‘Ulum di berbagai daerah, sebaiknya dilakukan proses integrasi agar terbentuk sebuah pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa alumni Bahr

HIMMABA’S FIGHTER, FIGHT IN HIMMABA: SEBUAH PENGANTAR

Image
“openono adek-adekmu seng ono ning malang” K.H. Najib Wahab Chasbulloh Kata fight mengandung konsekuensi logis yang berkaitan dengan upaya ke-dirian seseorang, begitu pula dengan kewajibannya. Fight berasal dari Bahasa Inggris yang artinya berjuang. Selain itu, secara bahasa “ber” berarti melakukan kegiatan dan “juang” adalah berlaga. Berjuang sama halnya dengan pengertian pemuda (pelaku muda), pemuda tidak berbatas umur muda. Melainkan semua umur, selama seseorang tersebut mempunyai semangat yang menggebu-nggebu untuk bergerak. Semangat yang dilakukan oleh pemuda dapat juga dipahami sebagai berjuang. Sehingga apa yang dilakukan oleh pemuda ialah berjuang seperti yang dimaksudkan diatas. Secara substansial agar seseorang dapat berjuang, karena berjuang tidak dapat kita lakukan sebelum hal-hal yang menyebabkan berjuang gagal dapat diantisipasi sebelumnya. Maka hal yang paling penting adalah merelakan diri untuk yang diperjuangkan. Modal merelakan diri tersebut sangat penti