Posts

Showing posts from September, 2014

Permainan Poker dan Pemilik Modal

Permainan kartu atau yang lazim disebut sebagai kartu poker menjadi salah satu alternatif pengisi kekosongan dan sebagai bahan penghibur diri. Biasanya kartu ini digunakan ketika acara-acara kumpul bareng, yang pada akhirnya kebersamaan dan canda tawa turut ikut hadir ketika permainan poker ini digelar. Banyak hal yang dapat kita ambil pelajaran dalam permainan poker ini yang pada nantinya akan dijelaskan satu persatu. Pelajaran yang kita dapatkan dilatarbelakangi dengan menggunakan sudut pandang keilmuan. Ketrampilan Ketrampilan yang dimaksud diatas adalah ketrampilan dalam segi strategi, meskipun permainan poker barangkali remeh. Namun terdapat strategi agar kita dapat dengan mudah memainkannya sehingga kemenangan berpihak pada pemain yang mempunyai strategi tersebut. Strategi yang dimaksud tidak hanya strategi kapan kita mulai mengeluarkan kartu yang paling rendah sampai pada yang ke-tinggi. Akan tetapi mempertimbangkan potensi kemenangan dan kekalahan. Hal tersebut dapat d

Kiai Wahab Ahli Debat Berbekal Fathul Mu’in

Image
Mbah Wahab Dalam Kelompok Diskusi Sebagai orang yang bergaul lintas batas, KH Wahab Chasbullah bertemu siapa saja. Dari rakyat biasa, pedagang, pemuka agama sampai politisi. Dalam pergaulan itu tak jarang ia harus berdebat dengan kalangan yang ditemuinya. Menurut sejarawan Choirul Anam, Kiai Wahab sering bergaul dengan kelompok diskusi pendiri Budi Utomo, yaitu Indonesiche studieclub di Surabaya. Malah, lanjut Choirul Anam, di kelompok diskusi itu, Kiai Wahab kerapkali menjadi pembicara inti. “Seringkali dalam klub Dr Soetomo sendiri mengakui bahwa kalau dia itu berdebat dengan Mbah Wahab itu nggak akan menang,” katanya pada Sarasehan dan Launching Buku KH Wahab Chasbullah, Kaidah Berpolitik dan Bernegara karya H Abdul Mun’im DZ. Launching yang digelar di Aula Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Rabu (3/9) tersebut dalam rangka Haul Kiai Wahab yang ke-43. Choirul Anam menyebutkan pengakuan Soetomo tersebut dalam buku Kiai Abdul Halim Kedung: Perjuangan Ki

Menko Kesra : Negara Terlambat Beri Gelar Pahlawan Mbah Wahab

Image
Haul Mbah Wahab 2014 Haul KH. Wahab Hasbullah Ke-43 yang dilaksanakan oleh Pondok Pesantren Bahrul ‘Ulum tambak beras dihadiri langsung oleh Menteri Kesejahteraan rakyat. Menko Kesra menegaskan bahwa proses penganugerahan gelar Pahlawan Nasional untuk perintis, pendiri dan penggerak NU, KH Wahab Chasbullah sudah memasuki tahap pemutakhiran di tim gelar kepahlawanan. Dalam sambutannya ketika hadir pada puncak Haul Ke 43 KH Wahab Chasbullah, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengaku seharusnya Kiai Wahab telah disematkan gelar pahlawan nasional sejak dulu. Hal ini mengacu pada aksi-aksi perjuangannya dalam membantu kemerdekaan Indonesia. "Kalau melihat sejarah perjuangan beliau maka sebetulnya negara terlambat memberi gelar pahlawan. Semestinya sejak dari dulu," kata Agung Laksono. Oleh karena itu pihaknya akan mengawal pengajuan gelar pahlawan nasional bagi KH. Wahab Chasbullah, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) tersebut s

Kyai Hasib: Haul Mbah Wahab Hasbullah Ke-43 Istimewa

Image
Haul ke 43 Mbah Wahab Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum KH Hasib Wahab mengatakan Haul KH Wahab Cahasbullah tahun 2014 merupakan teristimewa daripada haul tahun-tahun sebelumnya. Serangkaian acara mulai 1 September sudah dibuka dengan Pameran Biografi perintis, pendiri dan penggerak NU tersebut. Kiai Hasib pada sambutan malam puncak haul Kiai Wahab Sabtu malam (6/9) menambahkan, kegiatan bertema “Dari Pesantren untuk Indonesia” ini juga telah digelar sarasehan dan peluncuran buku tentang perjuangan Kiai Wahb Chasbullah.  Menurut dia, haul kali ini tidak sekadar haul karena ada kajian ilmiah tentang Kiai Wahab melalui sarasehan dan pameran biografi, semaaan Al-Qura’an, tetabuhan hadrah dari Ishari, wisuda pertama Universitas KH Wahab Chasbullah, serta pengajian umum. "Juga ada KH Wahab Chasbullah Award," katanya. Tiga orang penerima award itu adalah KH Mutawakil Alallah (Ketua PWNU Jawa Timur) kategori pegiat Jam'iyyah NU, tokoh pendidikan KH T