Posts

Showing posts from September, 2013

Peraayaan Haul Mbah Wahab Hasbullah Ke-42

Image
Jombang,  NU Online Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang menggelar halal bihalal dan haul KH Wahab Hasbulloh-ke 42 . Acara yang digelar di Lapangan desa Tambakberas (14/) Jombang  mendatangkan Habib Syech Abdul Qodir Assegaf itu dihadiri pula Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Tampak hadir juga  pada haul  pendiri dan penggerak NU ini, Joko Susilo, dubes Indonesia untuk Swiss, serta  puluhan ribu jamaah dari berbagai daerah sehingga  lapangan yang berada di utara PP Bahrul Ulum penuh dan bagai lautan manusia berbaju putih. Pengasuh Pesantren Bahrul Ulum, KH Hasib Abd Wahab mengatakan kegiatan halal bihalal rutin dan Haul KH Wahab Hasbulloh rutin digelar. Dan diharapkan sosok pendiri NU bisa menjadi tauladan dalam mengembangkan jamiyah NU dan negara. Gus Hasib biasa dipanggil memuji sikap Dahlan Iskan sebagai Menteri BUMN yang tegas dalam bersikap. "Insyaaal bersama Pak Dahlan Indonesia semakin bagus,",  ujar putra pendiri NU ini mengatakan.  Sementara i

HIMMABA CABANG GALANG DIKLAT PEMBUATAN MAKALAH

Image
Bapak Angga menyampaikan materi dalam Diklat Makalah HIMMABA Cabang HIMMABA kembali mengaum di lingkungan kampus, setelah pada pasca Hari Raya kemarin HIMMABA cabang mengadakan Event Halal Bi Halal yang dihadiri hampir 100 orang, Ahad ( 15/09) HIMMABA cabang kembali mengadakan suatu event, Event kali ini mengenai Dikat pembuatan makalah dan trik presentasi dalam dunia perkuliahan. Diadakannya event tersebut bertujuan untuk membantu para mahasiswa khususnya mahasiswa baru agar mampu merancang suatu makalah dan presentasi secara handal dalam dunia perkuliahan. Papar Roziq selaku ketua pelaksana diklat. Acara yang dilaksanakan di Masjid Ulul Albab tersebut disambut antusias oleh para mahasiswa baru, terutama mahasiswa baru UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Sekitar kurang 60 peserta mahasiswa baru turut meramikan event dari Divisi Pengembangan organisasi HIMMABA Cabang Malang tersebut. Diklat tersebut diisi oleh bapak Angga Teguh, salah satu dosen UIN MALIKI Malang yang meng

PROFIL: Drs. SUTIAJI -- Dari Pendiri HIMMABA Hingga Wakil Walikota Malang

Image
Partner : Pasangan Walikota dan Wakil Walikota, Sutiaji dan Abah anton  Jika kita termasuk mahasiswa yang berstudy di kota Malang tentu kita tidak akan asing dengan sosok bernama Sutiaji. Beliau merupakan Wakil Walikota Malang Raya edisi 2013- 2018, mendampingi   Abah Anton yang menjadi walikota Malang. Bagi Himpunan Mahasiswa Malang Alumni Bahrul ‘Ulum (HIMMABA), sosok kelahiran kota soto ini merupakan salah satu sosok yang bersejarah, hal ini dikarenakan beliau merupakan salah satu dari 14 tokoh yang melopori berdirinya organisasi yang telah berumur 32 tahun ini. Perjalanan pendidikan beliau dimulai dari kota kelahirannya, tepatnya di MI Ma’arif Mojoasem, Laren, Kabupaten Lamongan. Setelah lulus dari Madrasah Ibtida’iyyah beliau melanjutkan study di MTs Negeri Babat, sebuah Madrasah yang juga terletak di Kabupaten Lamongan. Setelah tamat dari bangku Madrasah Tsanawiyyah, beliau memutuskan untuk hijrah mencari ilmu ke kota seberang, tepatnya di Kota Jombang. Madrasah Aliy

Antara Eksistensi dan Esensi Manusia

Image
Ketika membahas tentang manusia, kita tidak bisa dari esensinya. Begitu pula eksistensinya. Dari sekilas, yang terlihat dari manusia adalah hanya fisiknya. Namun tidak bisa di pungkiri, bahwa fisik manusia tidak bisa di pisahkan dari keberadaan jiwa di dalamnya. Jiwa dan tubuh akan saling berkolaborasi dalam eksistensinya. Apa bilah salah satu dari keduanya dipisahkan ataupun di hilangkan maka hilanglah eksistensinya. Seperti contoh, apabila tubuh tanpa jiwa, maka tubuh akan kosong dan tak bisa berbuat apa-apa. Begitu pula  apabila jiwa tanpa tubuh, maka jiwa tak akan bisa berbuat apa-apa. Karena tubuh merupakan sarana bagi jiwa untuk bereksistensi. Jiwa merupakan pemegang kendali atas tubuh dalam bereksistensi. Hal tersebut bisa kita analogikan terhadap sebuah kompiuter. Kompiuter dapat di operasikan apabila ada software dan hardware. Dengan software sebagai perangkat lunak (program) yang di anggap sebagai jiwa dari kompiuter tersebut, dan hardware sebagai perangkat keras (be

Bahsul Masail : PRO KONTRA RUU PERKAWINAN

Image
Hasil Keputusan Bahtsul Masa'il XXI   FMPP FORUM MUSYAWARAH PONDOK PESANTREN SE JAWA-MADURA Di Pon. Pes. Lirboyo PO BOX 162 Ko t a KedirI Deskripsi Masalah Diantara daftar Program Legislasi Nasional (PROLEGNAS) tahun 2010 ini, Kementerian Agama berencana mengesahkan Rancangan Undang Undang (RUU) Hukum Materiil Peradilan Agama Bidang Perkawinan yang meliputi ketentuan nikah sirri (perkawinan di bawah tangan), nikah mut’ah (kawin kontrak), poligami dan thalaq (cerai). Beberapa pasal dalam draft RUU tersebut juga memuat ketentuan pidana kurungan mulai 6 bulan hingga 3 tahun, serta denda mulai Rp 6 juta hingga Rp 12 juta misalnya pada: ü Pasal 143 Setiap orang yang dengan sengaja melangsungkan perkawinan tidak di hadapan pejabat pencatat nikah sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat 1 dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp 6 juta (enam juta rupiah) atau hukuman kurungan paling lama 6 (enam) bulan; ü Pasal 144 Setiap orang yang melakukan perkawinan mutah

KYAI, SANTRI DAN POLITIK

Image
Oleh:  Prof. Dr. Nur Syam, M.Si  (  Lektor Kepala Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya) Pendahuluan Kyai dan tokoh pesantren sering kali menjadi lahan sasaran para politisi dalam membangun basis dukungan politik. Pada setiap Pemilihan Umum (Pemilu) maka suara kyai dan santri selalu diperebutkan bukan saja oleh partai-partai politik berbasis Islam saja melainkan juga partai-partai politik berbasis nasionalis. Dalam upaya meraup simpati dari kalangan Islam yang menjadi pengikut setia kyai, banyak partai politik yang menempatkan kyai dan tokoh pesatren pada jajaran pengurus partai dengan harapan dapat menjadi  vote getter  dalam pemilu. Kecenderungan ini di satu sisi memperluas akses politik kalangan Islam. Sedikit banyak hal ini tentu juga memberikan perluasan pengaruh Islam pada berbagai kelompok politik, sebagaimana ditandai dengan munculnya sayap Islam dalam PDIP. Di sisi lain, situasi ini juga melahirkan fragmentasi politik yang unik di kalangan umat Islam sendiri, ber