HIMMABA

Kepengurursan HIMMABA Cabang ada sekitar awal tahun 2000-an. berikut 7 Ketua HIMMABA cabang sejak awal didirikannya sampai sekarang : 1. Abdullah Mudzakir (2000-2004) Beliau merupakan ketua FK-2 (forum komunikasi komisariat) pada tahun 2000-2004. FK-2 merupakan forum cikal bakal lahirnya HIMMABA Cabang yang menaungi Komisariat-komisariat. Beliau terpilih sebagai ketua FK-2   berdasarkan  Kongres HIMMABA I  yang dilaksanakan  November 2000 di Pond. Pest. Bahrul ‘Ulum Ngantang Malang yang dihadiri dan dibuka langsung oleh KH. Drs. Fadhlullah Malik (Ketua Yayasan PPBU). Dari hasil Kongres tersebut terbentuklah FK2 (Forum Komunikasi Komisariat)  Selain menjadi Ketua FK-2, beliau juga merupakan salah satu pelopor dan ketua pertama dari komisariat pertama HIMMABA, yakni komisariat STAIN Malang (Sekarang: UIN)  yang didirikan pada 1 Januari 1999. 2. M. Ahsanuddin (2004-2005) Beliau merupakan ketua HIMMABA Cabang Pertama, sejak pembubaran FK-2 yang diketuai oleh Abdullah

Mau dibawa kemana hubungan kita....? , lirik lagu tersebut merupakan salah satu penggalan lirik lagu dari Grub Band Armada yang berjudul Mau dibawa ke mana. Lagu tersebut berceritakan tentang ketidakpastian dan ke- Geje -an dalam suatu hubungan percintaan seorang dua sejoli. Akan tetapi disini kita tidak sedang membicarakan hal tersebut. Kongres HIMMABA VI telah berakhir kemarin dengan ditandai demisioernya Kepengursan HIMMABA Cabang  2012 yang dikomandoi Ali Ma’sum dan dilanjutkan dengan terpilihnya M. Fadhli sebagai ketua cabang edisi keenam. Berbicara lebih jauh tentang HIMMABA tentu kita akan dihadapkan dengan proses perkembangan sejarah yang  begitu panjang.  Sebagaimana dijelaskan oleh Gus Taufiq Djalil (salah satu pendiri HIMMABA) dalam eL-OMt HIMMABA Komisariat UIN kemarin bahwasannya dahulu sekitar dekade 80’-an hingga akhir 90'-an eksistensi HIMMABA sempat menghiasi lingkungan masyarakat baik masyarakat sekitar HIMMABA maupun masyarakat kampus. Pada saat it

Kongres HIMMABA VI yang dilaksankan di gedung SMA Wahid Hasyim telah berakhir. Kongres yang diadakan selama 2 hari tersebut sejatinya bukanlah agenda pertama kali HIMMABA di SMA wahid Hasyim, sebelumnya pada tahun 2011 diadakan pula hal yang serupa yakni Kongres HIMMABA IV yang berhasil memilih M. Khoiron sebagai ketua edisi ke empat. Pada tahun 2012 ditempat yang sama Konferensi HIMMABA UIN juga sempat menghiasi SMA tersebut. Kongres HIMMABA jilid enam yang dilaksanakan kemarin berhasil memilih M. Fadli (Odeng) sebagai ketua cabang HIMMABA edisi keenam untuk masa abdi 2013-2014. Odeng, sapaan akrap fadli unggul tipis dua suara atas M. Yazid dalam pemilihan ketua. Ada yang menarik dalam pemilihan ketua cabang HIMMABA edisi keenam tersebut, dimana untuk pertama kalinya pemilihan calon ketua dilaksanakan tiga tahap. Hal ini dikarenakan suara yang didapat Fadhli dan Yazid sama hingga diadakanlah pemilihan tahap dua. Dalam pemilihan tahap dua ini kedua calon tetap mendapatkan  perole

Polemik seputar waktu   pelaksanaan Kongres HIMMABA VI berakhir sudah. Kemarin panitia pelaksana Kongres HIMMABA edisi VI resmi mengumumkan tentang waktu pelaksanaan forum tertinggi HIMMABA tersebut. Ketua Pelaksana Kongres M. Fadli mengungkapkan bahwa Kongres HIMMABA VI akan dilaksanakan pada   20-21 April 2013 di SMA Wahid Hasyim Dinoyo. Sebelumnya muncul kabar-kabar bahwa kongres akan dimulai pada 19 April di villa karang ploso. Sekretaris Panitia “Fahri” membenarkan isu tersebut, “memang awalnya kami berencana melaksanakan Kongres pada 19 april, akan tetapi karena faktor non teknis terpaksa kami merubah waktunya, dimajukan satu hari” , kata fahri. Keputusan panitia tentang waktu pelaksanaan Kongres HIMMABA yang hanya akan berlangsung tiga hari menimbulkan pro dan kontra dari beberapa kalangan. Sekretaris HIMMABA Komisariat UIN Maliki “Rizal nanda” menyayangkan tentang waktu Kongres yang hanya dua hari, menurutnya kongres HIMMABA tidak cukup bila dilaksanakan selama du

Pada bulan april ini HIMMABA akan mengadakan salah atu agenda besar yakni Kongres VI HIMMABA. Mengenai waktu kongres tersebut Ketua HIMMABA cabang “Ali Ma’sum” memparkan bahwa Kongres akan dilaksanakan pada Jum'at depan, tepatnya pada tanggal 19 April sampai 21 April 2013. “Kongres tidak boleh molor lagi, karena saya sudah capek menjadi ketua”  kata ketua cabang dengan candanya. Argumen dari Ketua cabang diatas ternyata juga diamini oleh Ketua pelaksana Kongres HIMMABA  “M.Fadhli” . ia menuturkan bahwa secepat mungkin kongres harus terlaksana Keputusan melaksanakan kongres pada pertengahan april tersebut pun mematahkan kabar sebelumnya bahwa Kongres jilid VI akan dilaksanakan pada akhir april.  “memang awalnya Kami mengambil ancang-ancang melaksanakan pada akhir april, tapi karena faktor non teknis maka kami mengganti hari, lebih cept lebih baik” . Tutur ketua cabang HIMMABA ke-5, Ali ma’sum. “Megenai tempat kongres rencananya akan ditempatkan di Villa Karang plos

Tipologi dengan apa yang dimaksud dengan tipe, dalam hal ini membahas beberapa model atau tipikal kepemimpinan. Leader (khalifah) ada pada setiap diri manusia dengan dasar surat albaqarah ayat : 30, “waid qoola rabbuka lil malaikati inni jailun fil ‘ardhi khalifah, qoolu ataj ‘alu fiha man yufsidu fiiha wayasfiquddima’ u wa nahnu nusabbihu bihamdika wanuqaddisulak, qoola inni a’lamuma laa ta’lamuun ”. Dari jenis kepemimpinan ada yang disebut dengan : 1.      Man of ideas 2.      Man of eksecutor 3.      Man of all (ideas and eksecutor) Dari ketiga hal tersebut muncul atas realitas serta analisis fenomonologis dengan hal yang berhubungan dengan tersebut. Dari street of leader , terdapat tiga perjalanan mulai PRA=> Masa=>Pasca. Dalam proses ini pemimpin tidak diharuskan bermasalah meskipun hanya satu perjalanan tersebut, jika mau dikatakan berhasil dalam menjalankan. Secara hubungan dengan pemimpin kepada bawahan pun juga secara tidak langsung diharuskan untuk ram

Harapan sangat erat ikatannya dengan keyakinan. Berharap, dengan kata dasar harap dan ditambah imbuhan ber- yang terbentuk menjadi sebuah kata kerja. Yakni kita bekerja dengan akal dan hati kita untuk menggantungkan harapan yang kita miliki kepada Sang Pencipta agar apa yang kita harapkan dapat terwujud. Selain itu Ia menyakini bahwa ada Zat yang berkuasa atas apa yang kita harapkan yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, misalnya Iskhaq mengharapkan lulus Ujian mengemudi, tetapi tidak ada usaha dari seorang Iskhaq untuk belajar mengemudi, Bagaimana mungkin Iskhaq lulus dalam ujian mengemudi. Harapan merupakan bagian dari fitrah manusia yang tidak mungkin ditinggalkan oleh setiap manusia. Orang yang tidak mempunyai suatu harapan  pada hakekatnya adalah manusia yang mati, mengingat harapan merupakan titik awal manusia untuk selalu berkembang menuju kehidupan yang lebih baik. Islam sendiri mengan

Oleh : DR. Abdul Karim, M.Pd A.     Tuntutan Dunia Baru Kehidupan yang terus mengalami perubahan pada semua aspek baik sosial, budaya, ekonomi, dan politik menuntut pembaruan pemahaman  aswaja   yang menjadi pedoman  dalam menjalankan syariat dan pembinaan umat.  Bukan  menggeser isi dan substansi namun menyelaraskan metode kajian (manhaj) agar hasil pemaknaan teks yang sudah ada menjadi lebih dapat memberikan manfaat nyata dalam menyikapi berbagai perkembangan dan perubahan. Dalam kehidupan sosial umat tidak lagi berhubungan terbatas  antar orang yang memiliki ideologi sama akan tetapi dengan berbagai lapisan kelompok masyarakat yang berlatar belakang bermacam-macam  kebutuhan dan kepentingan. Kondisi itu membutuhkan sikap terbuka tidak hanya membatasi pada basis kesamaan ideologi, agar terjadi kenyamanan berinteraksi serta mudah  membangun hubungan kerjasama dan bermitra dengan pihak lain berdasar kepentingan organisasi. Beragam kebutuhan umat tidak lagi d