Posts

Showing posts from March, 2013

Fokus : Kongres HIMMABA

Image
Kongres HIMMABA merupakan forum tertinggi HIMMABA Cabang se-Malang.  Dimana Kongres ini pertama kali dilakukan pada November  2000.  Diadakannya Kongres HIMMABA I didasari oleh hasil pertemuan sebelumnya yang dilaksanakan pada September 2000 di Pesantren Ainul Yaqin UNISMA, dimana pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk mengadakan Kongres HIMMABA I. Melalui Kongres HIMMABA I terbentuklah FK-2 (Forum Komunikasi Komisariat) yang merupakan cikal bakal dari HIMMABA cabang. Ide awal pembentukan FK-2 adalah untuk merangsang perguruan Tinggi di malang untuk mendirikan komisariat-komisariat HIMMABA. FK-2 diketuai oleh Abdullah Mudzakir dan Awwaludin Susanto sebagai Sekretarisnya. Masa kepengurusan FK2 berakhir dengan diadakannya Kongres HIMMABA II di Ponpes. At Taufiq Sengkaling Malang, pada awal 2004. dan terpilihlah M. Ahsanuddin (UM) sebagai Ketua Cabang HIMMABA dan Didik Zahid Fauzi (UIN) sebagai Sekretarisnya. Pada Kongres HIMMABA II inilah pembahasan AD/ART HIMMAB

Study Strategy : KWL

Image
Reading component Overview of the strategy A KWL (Know, Want, Learn) was described by Ogle in 1986 as a framework that is used to connect a student’s prior knowledge to what they are actively learning. The student begins by thinking about what they already Know about the topic of study. Next, they think about what they Want to know, and finally, they actively Learn something new about the topic. The students can do this activity independently, with minimal guidance from the teacher, or it can be a teacher directed activity. Strategy procedure 1. Choose  a subject of  study. 2. Create a table with three columns  and two rows   one row for the headings  and one  larger one in which to write. Label the first  column with a K for “What I Know ,”  the second with a W for “What  I Want to know,” and the third with  an L for “What I Learned .” 3. Brainstorm  ideas that the students  think they  know about the topic. Write those ideas under  the K col

HIMMABA Cabang Bentuk Panitia Kongres HIMMABA VI

Image
Kongres merupakan forum tertinggi HIMMABA, sebagaima sepoerti yang dijelaskan dalam AD-ART HIMMABA Bab VII Pasal 9. Melalui Kongres HIMMABA-lah ketua Umum HIMMABA Cabang malang dipilih, pembahasan AD-ART Organisasi dan PPTA juga dilakukan di forum tertinggi HIMMABA tersebut. Kongres HIMMABA sudah ada sejak sejak tahun 2000, ketika itu HIMMABA cabang masih bernama FK-2 (Forum Komunikasi Komisariat). Hingga saat ini Kongres HIMMABA sudah berjalan 5 kali. Pada tahun 2013 ini, Kongres HIMMABA edisi ke VI akan kembali menyapa dulur-dulur HIMMABA. Dalam Kongres tersebut akan menandai masa akhir kepengurusan HIMMABA Cabang Periode 2012-2013 yang dipimpin Sedulur Ali Ma’sum. Untuk mempersiapkan kongres tersebut maka Pengurus Cabang HIMMABA periode 2012-2013 pun mengeluarkan Surat Keputusan (SK) tentang pengangkatan panitia Kongres HIMMABA VI, SK bernomor 13.SK.PAN-KONGRES HIMMABA.V.A.03.2013 tersebut  ditanda tangani langsung oleh Ketua HIMMABA Cabang Ali Ma’sum, S.Pd dan Sekretari

Pemikiran Politik Hasan Al-Banna: Lima Babak Kebangkitan Umat

Image
"Kebangkitan suatu bangsa di dunia selalu bermula dari kelemahan. Sesuatu yang sering membuat orang percaya bahwa kemajuan yang mereka capai kemudian adalah sebentuk kemustahilan. Tapi, di balik anggapan kemustahilan itu, sejarah sesungguhnya telah mengajarkan kepada kita bahwa kesabaran, keteguhan, kearifan, dan ketenangan dalam melangkah telah mengantarkan bangsa-bangsa lemah itu merangkak dari ketidakberdayaan menuju kejayaan." (Hasan Al-Banna; Risalah Ila Ayyu Syain Nad u An-Naas.) Dalam sejarah kehidupan bangsa-bangsa, kebangkitan dan kemajuan adalah sebuah keniscayaan yang mesti diyakini. Namun, kelemahan yang sedang mengungkung suatu bangsa seringkali memicu keputusasaan sehingga bayang-bayang ketidakpastian dan kemustahilan menjadi begitu kuat. Realitas kejiwaan masyarakat inilah yang ingin didobrak oleh Hasan Al-Banna, dengan salah satu ungkapannya: " Inna haqaiqa al-yaumi hiya ahlamu al-amsi, wa ahlama al-yaumi haqaiqu al-ghadi (Sesungguhnya keny

Adolescence

Image
Teenagers are a human teenager. In adolescence humans can not be called an adult but can also be called the children. Adolescence is a period of transition people from children to adults.  Adolescent is a period of transition between childhood and adulthood that runs between 12 years to 21 years.   According to psychology, adolescence is a period of transition from early childhood to early adulthood children, who entered at the age of approximately 10 to 12 years old and ending at age 18 years to 22 years. Adolescence begins in rapid physical change, weight and height were dramatic, changes in body shape, and the development of sexual characteristics such as breast enlargement, development waist and a mustache, and it sound. In this development, the achievement of independence and identity are prominent (the logical thinking, abstract and idealistic) and spending more and more time outside of the family.  Judging from the English language "teenager", meanin

Study Stategy : SQ3R

Image
Reading component SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) is a study strategy that students may use throughout the reading process. Using this strategy, students first preview texts in order to make predictions and generate questions to help direct their reading. As students read, they actively search for answers to their questions, and, when they have finished reading, they summarize what they have read and review their notes, thus monitoring and evaluating their own comprehension. Strategy procedure 1. Explain to the students that SQ3R, which stands for Survey, Question, Read, Recite, and Review, is a study strategy which will help them read and understand texts independently. 2. Select a text that the class has not read. The text should be not too long and should contain graphics, illustrations, and typographical features, such as headings and subheadings. Distribute the text to the class, and explain that the class will be reading the text together to learn the

Diskusi HIMMABA: Peran Bahasa (Asing) Dalam Proses Penggalian Pengetahuan

Image
Laporan kajian diskusi 21 Maret 2013 Diskusi kajian kali ini terlihat berbeda dengan kajian-kajian sebelumnya, jika kajian-kajian sebelumnya dilaksanakan di Komisariat HIMMABA kajian kali ini justru dilaksankan langsung di Kampus UIN Malang tepatnya di Lorong gedung B UIN. Untuk pemateri diskusi kali ini dipimpin langsung oleh pakar bahasa asing sedulur Ali, Ma’sum, S.Pd, dimana tema diskusi kali ini adalah Peran Bahasa (Asing) Dalam Proses Penggalian Pengetahuan. Banyak pengertian terkait fungsi bahasa (asing) dalam proses penggalian pengetahuan, namun alangkah lebih baiknya kita batasi pada sub bab dibawah ini:   Bahasa, sebagai bahasa komunikasi Manusia Berkembangnya pengetahuan lebih terhadap penggunaan Bahasa Asing, sehingga Bahasa Indonesia terpinggirkan   Maraknya sekolah bertaraf internasional, bilingual, kampus pun juga melaksanakan kegiatan bilingual tersebut Minat terhadap jurusan bahasa asing semakin tinggi Arus globalisasi yang membuat manusia mengharuskan

Prekspetif Iman dan Kufur Imam Al-Ghazali

Image
Dalam menjalani kehidupan suatu hal yang kita mantapkan adalah aqidah/kayakinan kepada allah SWT. Rasanya aktifitas sehari-hari tak ada gunanya jika tidak di dasari dengan keimanan yang kuat. Dalam hal ini, pasti tidak akan luput dengan yang namanya ilmu teologi, teologi sendiri adalah dari segi etimologi berasal dari bahsa yunani yaitu theologia . Yang terdiri dari kata theos yang berarti tuhan atau dewa, dan logos yang artinya ilmu. Sehingga teologi adalah pengetahuan ketuhanan .Menurut William L. Resse, Teologi berasal dari bahasa Inggris yaitu theology yang artinya discourse or reason concerning god (diskursus atau pemikiran tentang tuhan) dengan kata-kata ini Reese lebih jauh mengatakan, “teologi merupakan disiplin ilmu yang berbicara tentang kebenaran wahyu serta independensi filsafat dan ilmu pengetahuan.Gove mengatkan bahwa teologi merupakan penjelasan tentang keimanan, perbuatan, dan pengalaman agama secara rasional. [1] Secara garis besar, ilmu teologi Adalah ilmu

Pengertian Dan Perbedaan Adat, Kebudayaan, dan Peradaban

Image
Adat Ada tadalah gagasan kebudayaan yang terdiri dari nilai-nilai kebudayaan, norma, kebiasaan, kelembagaan, dan hukum adat yang lazim dilakukan di suatu daerah. Apabila adat ini tidak dilaksanakan akan terjadi kerancuan yang menimbulkan sanksi tak tertulis oleh masyarakatsetempat terhadap pelaku yang dianggap menyimpang. Asal kata adat Menurut Jalaluddin Tunsam (seorang yang berkebangsaan Arab yang tinggal di Aceh dalam tulisannya pada tahun 1660). "Adat" berasal dari bahasa Arab عادات , bentuk jamak dari عادَة (adah), yang berarti "cara", "kebiasaan". Di Indonesia kata Adat baru digunakan pada sekitar akhir abad 19. Sebelumnya kata ini hanya dikenal pada masyarakat Melayu setelah pertemuan budayanya dengan agama Islampada sekitar abad 15-an. Kata ini antara lain dapat dibaca pada Undang-undang Negeri Melayu. Hukum adat di Indonesia Dari 19 daerah lingkungan hukum (rechtskring) di Indonesia, sistem hukum adat dibagi dalam tiga